Fitbit Kini Menjadi Milik Google Setelah Pembelian Senilai Rp29,4 Triliun

Hei, kamu pasti udah denger kabar ini. Setelah proses akuisisi yang berjalan lebih dari setahun, akhirnya Google resmi mengakuisisi Fitbit. Perusahaan yang dikenal sebagai produsen smartwatch dan fitness tracker ini dibeli Google seharga USD2,1 miliar atau sekitar Rp29,4 triliun. Meski proposalnya udah dibuat setahun lalu, Google dan Fitbit masih harus nunggu persetujuan dari Uni Eropa. Akhirnya di bulan Desember kemarin, EU ngasih lampu hijau yang memuluskan rencana Google. Penasaran sama detail akuisisinya? Yuk, baca artikel selengkapnya.

Google Akhirnya Resmi Akuisisi Fitbit Senilai Rp29,4 Triliun

Setelah melalui proses akuisisi selama lebih dari satu tahun, Google akhirnya secara resmi mengakuisisi Fitbit. Perusahaan yang dikenal sebagai produsen smartwatch dan pelacak kebugaran ini telah dibeli Google seharga USD 2,1 miliar atau setara dengan Rp29,4 triliun.

Google Memperoleh Data Penting Pengguna Fitbit

Dengan akuisisi ini, Google akan mendapatkan akses ke data kesehatan dan kebugaran dari lebih dari 28 juta pengguna Fitbit di seluruh dunia. Data ini akan membantu Google memperkuat bisnis perangkat pintarnya yang sudah ada, seperti Wear OS. Fitbit juga dapat memanfaatkan keahlian Google dalam bidang kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk mengembangkan produknya.

Fitbit Tetap Beroperasi Secara Independen

Meskipun telah diakuisisi, Fitbit akan tetap beroperasi secara independen di bawah kepemimpinan CEO James Park. Fitbit juga akan terus berfokus pada pengembangan perangkat dan layanan kebugaran yang terjangkau dan mudah digunakan. CEO Fitbit, James Park, mengatakan bahwa dengan bergabung dengan Google, mereka akan memiliki kesempatan untuk mencapai lebih banyak orang di seluruh dunia.

Menjaga Privasi dan Keamanan Pengguna Tetap Utama

Baik Google maupun Fitbit menegaskan bahwa privasi dan keamanan pengguna adalah prioritas utama mereka. Data kesehatan dan kebugaran pengguna Fitbit tidak akan dijual atau digunakan untuk iklan. Hanya akan digunakan untuk mengembangkan dan meningkatkan produk wearable dan layanan kesehatan Fitbit.

Proses Akuisisi Fitbit Oleh Google Berlangsung Lebih Dari Setahun

Setelah menjalani proses akuisisi selama lebih dari setahun, Google akhirnya secara resmi mengakuisisi Fitbit. Perusahaan yang dikenal sebagai produsen smartwatch dan pelacak kebugaran ini telah dibeli Google seharga USD 2,1 miliar atau setara dengan Rp 29,4 triliun.

Menunggu Persetujuan Uni Eropa

Meskipun proposal telah dibuat sejak setahun yang lalu, Google dan Fitbit masih harus menunggu persetujuan dari Uni Eropa untuk akuisisi tersebut. UE akhirnya memberikan persetujuannya pada bulan Desember dan memperlancar rencana Google.

Akuisisi Fitbit Penting Bagi Google

Dengan akuisisi Fitbit, Google dapat memperluas portofolio perangkat kerasnya di luar smartphone Pixel dan speaker smart home. Google juga bisa memanfaatkan data kesehatan dan kebugaran dari pengguna Fitbit untuk memperkuat layanan kesehatan digitalnya.

Fitbit sendiri mendapat keuntungan dari akuisisi ini karena mendapat dukungan keuangan dan teknis dari Google untuk mengembangkan produknya. Dengan dukungan Google, Fitbit diharapkan dapat lebih kompetitif dalam persaingan di pasar pelacak kesehatan yang semakin ketat.

Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Meskipun Fitbit resmi menjadi bagian dari Google, Fitbit tetap beroperasi secara independen di bawah kepemimpinan James Park selaku CEO. Produk dan layanan Fitbit juga akan tetap tersedia di pasaran dengan nama Fitbit. Google hanya akan memberikan dukungan di belakang layar untuk pengembangan produk dan layanan Fitbit ke depannya.

Fitbit Dikenal Sebagai Produsen Smartwatch Dan Pelacak Kebugaran

Fitbit telah dikenal sebagai produsen smartwatch dan pelacak kebugaran yang handal. Produk-produk Fitbit seperti Versa, Charge, dan Inspire dibuat untuk membantu kamu tetap sehat dan bugar. Fitbit Versa 3 adalah smartwatch terbaru Fitbit yang dilengkapi dengan GPS dan dapat melacak berbagai aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, bersepeda, berenang, dan yoga.

Pelacak Aktivitas

Fitbit dikenal karena produk pelacak aktivitasnya yang akurat. Perangkat seperti Fitbit Charge 4 mampu melacak jumlah langkah, kalori terbakar, detak jantung, dan durasi aktivitas fisikmu setiap hari. Data ini sangat berguna untuk memotivasi dan mendorong gaya hidup yang lebih aktif dan sehat.

Fitbit Inspire 2 adalah pelacak aktivitas terbaru dan terjangkau dari Fitbit. Meski harganya terjangkau, Inspire 2 tetap mampu melacak aktivitas seperti jumlah langkah, durasi aktivitas intensitas tinggi, dan tidur dengan akurat. Inspire 2 juga dilengkapi dengan layar OLED yang jelas dan dapat bertahan hingga 10 hari dengan sekali pengisian daya.

Tidur Lebih Nyenyak

Selain melacak aktivitas fisik, perangkat Fitbit seperti Versa 3 dan Charge 4 juga mampu melacak kualitas tidurmu setiap malam. Fitbit akan menganalisa durasi tidur, fase tidur yang kamu alami, dan skor tidur untuk membantu kamu memahami pola tidurmu dan bagaimana cara meningkatkan kualitas tidur. Data ini sangat berguna untuk menciptakan kebiasaan tidur yang lebih sehat.

Dengan akuisisi Fitbit, Google kini memiliki portofolio perangkat pintar yang lebih kuat di sektor kesehatan dan kebugaran. Fitbit juga diuntungkan dengan kemampuan AI dan teknologi Google yang dapat memperkaya pengalaman pengguna Fitbit. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong inovasi di industri wearable technology.

Google Dan Fitbit Harus Menunggu Persetujuan Dari Uni Eropa

Ketika Google mengumumkan akuisisi Fitbit senilai USD2,1 miliar atau setara Rp29,4 triliun pada November 2019, perusahaan masih harus menunggu persetujuan dari Komisi Eropa. Google telah mengajukan proposal ke UE, tetapi proses persetujuan masih memakan waktu hampir setahun.

Menghadapi proses panjang

Sebagai perusahaan teknologi raksasa, setiap langkah Google selalu diawasi ketat oleh regulator. Akuisisi Fitbit tidak terkecuali. Google harus meyakinkan UE bahwa data kesehatan dan kebugaran pengguna Fitbit akan tetap aman setelah diakusisi. UE khawatir data pribadi pengguna dapat disalahgunakan untuk target iklan Google.

Proses persetujuan UE memakan waktu lama karena regulator harus memastikan bahwa Google tidak akan memonopoli pasar perangkat pintar dan pelacak kebugaran setelah mengakuisisi Fitbit. Google berjanji tidak akan menggunakan data Fitbit untuk target iklan atau membuat alat pelacak kebugaran Google sendiri. Mereka hanya ingin memanfaatkan teknologi dan talenta Fitbit.

Lampu hijau dari UE

Setelah melalui proses panjang, UE akhirnya memberi lampu hijau pada Desember 2020. Dengan persetujuan ini, Google resmi mengakuisisi Fitbit dan kedua perusahaan siap berkolaborasi untuk mengembangkan inovasi di bidang kesehatan digital.

Meski prosesnya memakan waktu, akuisisi Fitbit oleh Google ini diperkirakan akan membuat kedua perusahaan menjadi pemain utama di pasar perangkat pintar dan kesehatan digital di masa mendatang. Dengan dukungan Google, Fitbit bisa memanfaatkan teknologi AI dan software canggih untuk mengembangkan produk yang lebih cerdas. Sementara Google bisa memperkuat posisinya di industri kesehatan digital berkat keahlian Fitbit.

Uni Eropa Akhirnya Memberi Lampu Hijau Pada Desember

Setelah menunggu selama setahun, jordan188 akhirnya Google mendapatkan lampu hijau dari Uni Eropa untuk mengakuisisi Fitbit pada bulan Desember. Sebelumnya, Google dan Fitbit harus menunggu persetujuan dari EU untuk akuisisi ini. EU akhirnya memberikan persetujuannya pada bulan Desember dan melicinkan rencana Google.

Persetujuan Dibutuhkan

Sebagai perusahaan teknologi terbesar di dunia, setiap langkah yang diambil Google selalu diawasi dengan ketat oleh regulator. Akuisisi Fitbit senilai USD2,1 miliar atau setara Rp29,4 triliun ini juga harus melalui pemeriksaan sebelum disetujui. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa akuisisi ini tidak melanggar aturan persaingan usaha dan tidak merugikan konsumen.

Setelah meneliti proposal akuisisi secara menyeluruh, EU menyatakan bahwa akuisisi ini diperbolehkan selama Google bersedia untuk tidak menggunakan data kesehatan dan kebugaran pribadi pengguna Fitbit untuk target iklan. Google juga harus terus mengizinkan perusahaan lain mengakses data Fitbit, serta menjaga ketersediaan Fitbit OS untuk perangkat pihak ketiga.

Manfaat bagi Kedua Belah Pihak

Dengan disetujuinya akuisisi ini, Google dan Fitbit sama-sama diuntungkan. Fitbit mendapatkan dukungan finansial dan teknis dari Google untuk terus berinovasi dan berkembang. Sementara itu, Google dapat memperkuat lini produk perangkat pintar dan teknologi kesehatannya dengan menggabungkan keahlian kedua perusahaan.

Akuisisi ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Google dalam industri teknologi kesehatan yang semakin berkembang dan kompetitif. Dengan Fitbit di bawah naungannya, Google dapat lebih fokus pada pengembangan teknologi yang dapat

Conclusion

Jadi begitulah, Fitbit sekarang resmi menjadi bagian dari Google setelah akuisisi senilai Rp29,4 triliun. Kita lihat saja apa yang akan dilakukan Google dengan Fitbit ke depannya. Mungkin Google akan mengintegrasikan Fitbit dengan produk-produknya yang lain, seperti Android atau Google Fit. Atau mungkin Google akan membiarkan Fitbit tetap berjalan sendiri. Yang pasti, dengan kekuatan Google di belakangnya, masa depan Fitbit tampaknya cerah. Nantikan terus perkembangan selanjutnya mengenai akuisisi ini ya.